Jumat, 15 April 2011

" ulang tahun intan " ,ceritaku hari ini

jam 00:00 tgl 15 april 2011, hari ini intan ultah!! kirim message ah, 

"Ntan, met ultah ya a a a a ..... Dri : S.A.H.A.B.A.T! haihai, balen-balen bek tuwoe beuh (traktrin jgn lupa ya *terjemahan dri bhs.Aceh*)
"mksh utie.. hiks hiks hiks trharu aq.. T.T ."
" oh, iya.. met ultah sekali lagi.. dari anak kamar yang beranggotakan Basil,Fika,Rey,dan aku sendiri.. eh, moga maik panjang rambut, panjang gigi, panjang umur, tapi pendek badan .. hahahahhaha ^^V..
"paleh kalian ya, tapi thanks a lot ya"
"paleh kata ke? oh, ke liat ya..besok habes ke.. habes duet, habes kesabaran, dan habes air mata ;p"
oke,aku pun tertidur pulas dan tak tahu kelanjutan messagenya.
ZZZzzzzzzzz...........................................................................................................
paginya aku pergi ke sekolah menuju kelas GBS (Gester Bist) dan ketemu si Intan. aku membuka sepatuku yang kebetulan membutuhkan waktu 5 menit untuk melepasnya hahha. pas lagi ngenyimpan sepatu di atas rak, terlihat olehku sepatu sekolah intan. munculah ideku untuk menyembunyikannya, setelah mencari dan mencari akhirnya aku mendapatkan tempat yang cocok untuk menyembunyikan sepatu mungil intan. 
"ngapain ti?", suara Tika mengejutkanku. 
"ssssssttttt.. kmi lg nymbunyiin spatu intan, jgn bilang-bilang ya", jawabku dengan mantap.
"oh, iya dy ulltah.. yaya", kata Tika yang menyetujuiku.
setelah berbicara singkat,padat,dan jelas aku pun masuk ke dalam kelas dengan wajah yang tak bersalah.
intan duduk di bangku sebelahku tersenyum memandang handphone, 
"paling-paling dy tuh, huh", pikirku sambil mengeluarkan buku dari dalam tas ranselku.
ku lihat teman-temanku, mereka sedang sibuk dengan tugasnya masing-masing. ada yang megang laptop, ada yang mempelajari trigonometri krna hari ini ada ulangan, ada yang megang handphone, ada yang ngomong-ngomong, dan lain-lainnya.
"wessss, yang lagi seneng harini ultah", kataku menganggu intan.
"hheheheheheh..",intan cengengesan sendiri.
aku mencubit lengan intan (biasalah orang nggak ada kerjaan hahhahaha)
"adow.. sakit tau, apa lu si uti ni"
"kan ulang tahun.. wuesssss",
"adoh, uti saket tau"
"hahhahahhaha,, reksiko lah"
"nyan, smsan teroooss",
"nggak eh tii",
terus masuklah guru biologi tentang PENCEMARAN DAN POLUSI
"apa itu pencemaran?"
"polusiii bu"
"apa itu polusi?"
"pencemaran buu"
sambil bu nelva mengajarkan skema yang telah ia buat di papan tulis, aku kembali mengganggu intan.
aku mengambil tipe-x dan kemudian mencoret-coret meja tulisnya yang dilapisi karton berwarna hitam, 
"gggrrrrbhghgfhgfvghf", suara ku mengaduk tipe-x.
"utiiiiiiiii.. apa ke buat?",
"hahaha", aku tertawa tak bersalah.
intan menutup mejanya dengan tangannya.
"yess, kena"
"utiiiiiiiiiii....."
"nangis lu.."
"nggak bisa ti, cukop sekali aku nangis disini"
"oh, kalau macam tuh, terpaksa aku belum bisa berhenti gangguin ke"
"aaaaaaa, utii jangan lagi.. capek ak jaga meja ni biar nggak kotor. datang ke main coret-coret aja"
"ooh, kalau yang itu aku nggak tau, dan nggak mau tau"
"ti, janganlah.."
"nangis lu.."
"nggak mau"
 "eh, udah udah liat papan tulis lu"
"hhhhhh.. awas kalau ke coret lagi ti"
"kan tak apa"
*waduh ceritanya makin lama makin membosankan nih ==" tapi nggak apa, kalian para pembaca masih setia kan hehe ^^*
"uti.. udah ak bilang kan tadi jangan dicoret.. haaa? uda jelek meja ak sekarang"
"kan kenang-kenangan ntan, cemana lu ke ini"
"tp kan tii"
"sssssttttt.... kalau guru ngomong jangan ribut intan"
"aduuh, utiii sakit tau. ak tau ke gemes kali liat aku tapi jangan macam itu lah uda memar nih tangan ak tau",
beberapa kemudian bu Nelva guru biologi kami pun keluar dari kelas karena jam pelajaran Biologi telah selesai. pelajaran bahasa inggris nggak jadi masuk karena kebetulan gurunya sakit. jadi kami belajar matematika karena ada ulangan! terus ak menarik kursiku kedekat Nita, minta diajarin matematika yang nggak ngerti. datanglah si intan, aku geser bangku intan jauh-jauh. eh, dia malah nyubit aku. sakit kaliiiii,
aku balas cubit, eh di balas lagi. terus ak tarik karton hitam yang menutupi mejanya. datang intan yang kesabarannya uda habis. (di cerita ini aku ngerjain intan nggak separah dengan cerita aslinya). intan pun menarik sampul mejaku hingga memperlihatkan papan kayu meja yang berwarna cokelat dan tertulis berbagai coretan mulai dari pulpen,pensil,spidol,sampai tipe-X. aku juga nggak tinggal diam aku tarik sampul meja intan sampai menimbulkan bunyi....
"krrrreeeeeeeeeeekk", bunyi robek.
 "kkkkrrrrrreeeeeeeggggkkkkkhhhh",  bunyi intan merobek sampul mejaku jadi 2 bagian.
akhirnya aku sibuk ngerobek sampul meja intan dan intan sibuk ngerok sampul meja aku. udah gitu aku ngelempar sampul meja yang bentuknya sangat memprihatinkan kedalam laci mejanya.
"ini sampah ke?", kataku padanya.
"eh, ini sampah ke juga", kata Intan tak mau mengalah.
akhirnya kami berdua tolak-tolakan, terus kawan-kawan kami di kelas bilang
"woiii, jangan ribut lah!", kata-kata yang telah biasa aku dengar secara suara aku besar, mengalahkan besar badanku.
"hayoo ke ti, uda kena marah kan?", kata intan kemudian sambil merapikan jilbabnya yang mereng akibat tolak dan dorong-dorongan tadi.
"halah, apa pulak lagi.. yang ribot itu ke tau!.. aku lagi belajar digangguin"
intan pun keluar dari kelas sambil membawa tumpukan karton alas meja kami. namun ada beberapa gulungan karton yang tak terbawa oleh intan. aku mengutip karton yang tergeletak di lantai dan memasukkannya ke dalam tas intan. namun intan tahu karena aku yang terlalu lama menutup kembali tasnya. akhirnya kami kembali tarik-tarikan dan dorong-dorongan. sangking sengitnya pertarungan kami, kami sampe keluar kelas loh.,
"uti balikin tas ak!"
"nggak ini sampah! dan ini harus dibuang ugh!"
"uti, jangan"
"ntan, ini sampah woi"
"utii, plissss"
"nangis lu"
"nggak bisa"
"yaudah"
hmmmmm, pembaca maafkan aku yaa.. karena saya mempercepat cerita 20 % hehe.. harap dimaklumi ^^V
"uti.. ke sembunyiin sepatu aku yaaaaa>??", teriak intan di luar kelas.
aku mati-matian tahan ketawa di belakang dan kemudian berpura-pura nanya pelajaran sama Rayhan temanku yang paling pinter di kelas hehe (bagi aku ya :D)
"ti, mana sepatu ak? balikin lu ntik nangis ak"
"nggak tau aku"
"ti, jangan main-main lah, aku mau ke toilet nih"
"udah aku bilang aku nggak tau!"
akhirnya intan keluar dari kelas dan pergi ke toilet make sepatu siapa ntah lah aku pun tak tau. terus aku ngasih kode ke kawan sebagian untuk ikutin intan ke toilet, sementara aku ngambil selai cream mocca kue kemarin yang aku sisihkan buat intan. dengan tangan yang mencolek sebagian krim. dan aku pun berlari menuju toilet, sisa krim aku kasih ke kawan lain. sampe disana aku langsung letakin krimnya ke muka dy.
orang pada ngambil air sikit dan kemudian nyiram si intan yang basah kuyup.

 "eh, jangan lah.. aaaaaaaaa"
 "eh, lagi woy.. ahhahahaahaha...."
 "eh, udah cukop.. woiiiii.."
"ntan, yang sabar ya..", kataku mengejek.
"uti, paleh li qe ya",
"eh, tunggu lu.. qe pake sepatu siapa tu?"
"apa??"
"waaaaaa, qe pake sepatu aku ya?? aaaa, uda basah.. gak da lg sepatu aku",
"siapa suruh sembunyiin sepatu aku?"
"wkwkwkwkkwwkwkkwkw"
satu, persatu .. teman-teman datang.. satu orang wajib menyiram intam dengan 1 gayung air.. kalau mau lebih?? silahkan.. hehehe... akhirnya acara siram-menyiram telah selesai, intan hanya menggerutu kesal. aku juga kesal karena dia tak menangis. "ah, kacau", batinku. tinggallah aku dan dia disana.
"kayak mana aku ti?"
"ya, kek gitu .. kayak mana lagi emangnya??"
"aku basah ti! gimana mau keluar"
"jangan keluar, itupun susah"
setelah detik berganti, menit berlalu, dan jam pun terlewati aku pun membawa intan secara paksa. coba bayangkan sampai kapan pakaian akan kering kalau akan terus bersembunyi di kamar mandi yang kondisinya pun kurang menguntungkan. bener gak? intan menarik tangannya, merengek agar tak aku tarik. tapi ia tak cukup kuat melakukan itu. haha. akhirnya sesampai di kelas semua memandang intan dengan pandangan yah, gimana gitu. aku hanya nyengar-nyengir gak bersalah. dia kan ultah! itulah jawabanku.




                                                                                       



    


  





0 komentar:

Posting Komentar